Sebagai orang tua, tentu kita ingin punya hubungan yang dekat dengan anak. Menemani tumbuh kembang mereka dari kecil sampai dewasa nanti.
Tapi, sekarang ini banyak masalah yang muncul, antar orang tua dan anak tidak dekat sama sekali. Orang tua sibuk bekerja, sedangkan anak sibuk dengan dunianya sendiri.
Hal tersebut tentu sangat tidak bagus, bukan hanya untuk perkembangan anak, tetapi juga hubungan orang tua dan anak. Tanpa kedekatan tentu tidak akan ada bonding.
Bonding sendiri merupakan istilah yang digunakan yang biasanya merujuk pada keterikatan yang berkembang antara anak dan orang tua secara emosional. Dengan bonding, orang tua akan mampu merawat dan mengajari si kecil dengan penuh kasih sayang dan cinta.
Cara Membangun Bonding
Ada beberapa cara yang dapat ayah bunda gunakan untuk membentuk bonding yang erat antara si kecil dan orang tua.
1. Dengarkan Mereka Ketika Berbicara
Komunikasi antara orang tua dan anak itu sangat penting. Perbaiki terlebih dahulu komunikasi kita, jadikan anak sebagai prioritas utama. Ingat! Bicaralah kepada mereka dengan baik dan lemah lembut terlebih dahulu.
Dengan membangun komunikasi secara teratur dan konsisten, maka bonding akan mulai terbentuk seiring berjalannya waktu.
Ketika mereka ingin bercerita, maka dengarkanlah terlebih dahulu. Jangan menyepelekan apa pun cerita yang disampaikan. Dengarkanlah dengan penuh perhatian sehingga segala kebutuhan dan kekhawatiran yang mereka rasakan dapat tercurahkan.
2. Lakukan Kegiatan Bersama Setiap Hari
Sebagai orang tua yang juga bekerja, tentu kita hanya sedikit memiliki waktu untuk anak. Tetapi, anak juga butuh kita untuk sekedar ngobrol, bercerita, senda gurau, atau sekedar bercanda bersama.
Maka dari itu, luangkanlah sedikit waktu setelah kita seharian bekerja. Tidak harus lama, yang penting kualitas dalam kebersamaan antara orang tua dan anak saja.
Dengan setiap hari kita meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, akan membuat ikatan emosional dan memperkuat bonding. Jika sedang libur, luangkan lebih banyak waktu agar anak lebih nyaman bersama dengan kita.
3. STOP HP saat Bersama Anak
Saking kita ketergantungan dengan HP, setiap ada momen pasti selalu melihat layar kecil itu. Entar saat makan, jalan-jalan, bepergian bersama, atau bahkan ketika sedang ngobrol.
Mulailah mengurangi intensitas bermain HP saat sedang bersama dengan anak. Jika ada waktu luang dan benar-benar tidak ada pekerjaan, alangkah baiknya bermain atau berbincang dengan anak.
Ketika bersama dengan anak, letakkanlah HP dan fokus kepada mereka. Dengarkan saat si kecil bercerita, bantu jika mereka ada kesulitan, atau sekedar menghabiskan waktu bersama tanpa ada gangguan dari luar.
4. Berusaha Menjadi Teman untuk Anak
Biasanya, seseorang akan lebih mudah untuk bercerita ketika sedang bersama dengan teman. Ayah bunda dapat membuat ikatan antara orang tua dan anak layaknya seperti teman. Tentu tetap dengan batasan antara anak dan orang tuanya ya.
Dengan membangun kedekatan seperti teman, maka anak juga bisa lebih percaya terhadap kita.
Caranya Bagaimana?
Ayah bunda dapat menjadi sosok pendengar yang baik terlebih dahulu. Dengarkan apa pun yang mereka ceritakan tanpa perlu menghakimi. Ayah bunda bisa juga melibatkan diri pada aktivitas yang mereka sukai. Dengan begitu, waktu untuk melakukan kegiatan bersama akan menjadi lebih banyak lagi.
Sebagai orang tua, kita juga bisa memvalidasi emosi mereka dan memberikan empati sehingga anak merasa aman dekat dengan kita.
