Anak mulai bisa makan-makanan selain ASI atau biasanya disebut MPASI itu di umur 6 bulan. Seiring berjalannya waktu, kira-kira usia 1 tahun lebih, mulailah anak bisa ikut makan makanan yang biasa dimakan di rumah tanpa perlu dihaluskan.
Tapi, kadang orang tua bingung juga, apakah menu makanan yang dimakan oleh anak ini sudah benar atau belum. Soalnya, kebutuhan balita dengan orang dewasa kan berbeda ya.
Perlu sedikit penyesuaian agar kandungan gizi yang dikonsumsi oleh si kecil sesuai dengan kebutuhannya.
Pilihan Makanan Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak
Untuk anak berusia 2-5 tahun sebenarnya bisa mengikuti menu makanan orang dewasa. Hanya saja, kita tetap perlu memperhatikan komposisi dari makro nutriennya, seperti karbohidrat, protein, dan lemaknya.
Idealnya, balita membutuhkan sekitar 1000-1400 kalori per hari. Agar lebih jelas, berikut ini tabel kebutuhan anak usia 2-5 tahun.
| Jenis Makanan | 2-3 tahun | 3-5 tahun | Takaran Saji Makanan |
| Karbohidrat | 85 gram | 113-141 gram | 28 gram setara dengan 1 lembar roti atau 1/2 gelas nasi |
| Protein | 56 gram | 85-113 gram | 28 gram daging atau 1 butir telur |
| Sayuran | 1 gelas | 1,2 gelas | Sajikan sayur dengan ukuran yang kecil tetapi masih bisa dikunyah agar anak tidak tersedak |
| Buah | 1 gelas | 1-1,2 gelas | Sekitar 480 ml |
| Susu | 2 gelas | 2 gelas | 1 gelas susu |
Karbohidrat
Makanan yang tinggi karbohidrat merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi. Kalau di Indonesia, makanan berkarbohidrat yang biasa dimakan adalah nasi.
Tapi, untuk mengenalkan makanan lain dan agar anak dapat mencicipi berbagai macam rasa, Anda bisa juga menggunakan makanan tinggi karbohidrat lain. Bisa dengan ubi, singkong, kentang, roti, atau yang lainnya.
Protein
Asupan protein ini sangat penting untuk proses pertumbuhan si kecil. Oleh karena itu, cobalah memberikan anak makanan yang tinggi protein setidaknya satu kali dalam sehari.
Sumber protein ini bisa bermacam-macam, paling mudah ditemui dan dimasak adalah telur. Selain itu bisa juga menggunakan ikan, daging sapi, ayam, atau sea food.
Anda juga dapat memberikan protein yang bersumber dari tumbuhan seperti biji-bijian (kacang hijau atau kacang polong), atau produk olahan tumbuhan (tahu dan tempe).
Sayur dan Buah
Sayur dan buah merupakan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan serata. Anak usia 2-5 tahun sudah harus dibiasakan makan dengan menggunakan sayuran. Hal ini penting karena berbagai macam buah dan sayur berperan juga dalam tumbuh kembang si kecil.
Agar anak menjadi terbiasa makan sayur, mulailah memberikan mereka sayur yang rasanya tidak terlalu kuat terlebih dahulu. Jika anak memang belum terbiasa makan sayur, kita juga bisa menggunakan buah sebagai asupan serat dan vitamin.
Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya adalah sumber kalsium yang sangat baik untuk balita. Kandungan di dalam susu ini sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Ketika bayi baru lahir, mereka hanya bisa minum susu dari ibu. Biasanya, diberikan ASI eksklusif sampai mereka umur 6 bulan, baru setelah itu diberikan MPASI. Agar lebih lengkap, bayi biasanya akan menyusu dari ibu sampai usia 2 tahun.
Setelah 2 tahun, Anda dapat memberikan pengganti ASI, bisa susu UHT atau susu lainnya.
Anda juga dapat mengenalkan mereka produk-produk lain yang berbahan dasar susu, ada yoghurt atau keju. Tapi ingat, carilah produk yang dapat dikonsumsi oleh anak dengan aman ya.
Perhatikan juga, apakah ada tanda masalah setelah mengonsumsi susu atau tidak. Sebab, ada beberapa anak yang memang tidak bisa mengonsumsi susu.
