Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan membuat pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting diusia ini. Pertumbuhan merupakan komponen penting dalam menilai status nutrisi dan dapat digunakan sebagai indikator dari kesehatan/kesejahteraan anak. Gangguan pertumbuhan masih menjadi masalah kesehatan di indonesia.
Pada saat ini di masyarakat Indonesia salah satu alat untuk memantau atau mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan yaitu buku KIA. Dan pada buku KIA selain berisi KMS juga berisi pesan-pesan penting dan catatan kesehatan ibu dan anak. Tentang menjaga kesehatan anak sejak lahir sampai 5 tahun, tentang ASI eksklusif, juga tentang imunisasi cara pemberian MP Asi serta cara mengatasi penyakit yang sering terjadi pada anak.
Apa itu pertumbuhan? Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Bisa dikatakan pertumbuhan itu tentang fisik sehingga dapat di ukur dan dilihat dengan kasat mata.
Beberapa hal yang menjadi indikator anak itu bertumbuh, yaitu:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Lingkar kepala
- Lingkar lengan atas (LILA)
Lalu Apa itu perkembangan? Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa serta sosialisasi serta kemandirian. Secara singkat, perkembangan adalah tentang pencapain kemampuan anak. Perkembangan itu sendiri meliputi kemampuan:
- Motorik kasar
- Motorik halus
- Kemampuan bahasa
- Serta kemampuan sosial emosional anak.
Mengapa kita perlu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak?
- Mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangannya anak
- Mendeteksi dini apakah anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya
- Dapat mengoreksi sedini mungkin apabila terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat di berikan intervensi-intervensi untuk memperbaikinya.
Aspek-aspek penting yang mendukung kesehatan dan tumbuh kembang balita adalah:
- Pemenuhan kesehatan anak
- Pemenuhan gizi yang adekuat
- Pengasuhan yang responsiv
- Terjamin keamanan dan keselamatan anak
- Stimulasi secara dini
Faktor apa yang mempengaruhi tubuh kembang anak?
- Faktor genetik Faktor ini menjadi dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui genetik yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
- Faktor lingkungan Faktor lingkungan itu sendiri ada 2 yang mempengaruhi, yaitu:
A. Pre Natal yang meliputi, gizi ibu hamil, infeksi, imunitas, stress, toksin, anoksia embrio dll.
B. Post Natal yang meliputi: faktor lingkungan biologis (jenis kelamin, umur, gizi, ras/suku bangsa, perawatan kesehatan, penyakit kronis, fungsi metabolisme dan hirmon), faktor fisik, faktor psikososial, faktor keluarga dan adat istiadat.
Sedangkan parameter penilaian pertumbuhan pada anak meliputi:
- Umur Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan intepretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, dapat memberikan gambaran sesuai dengan umur anak.
- Berat Badan Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa jaringan, termasuk cairan tubuh.
- Panjang badan/Tinggi badan Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu, terutama yang berkaitan dengan keadaan berat lahir rendah dan gizi pada masa balita.
Lalu bagaimana ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang baik? Jika mengacu pada buku KIA, ciri-ciri anak yang pertumbuhan dan perkembangannya baik adalah:
1. Pertumbuhan fisik sesuai usia.
2. Aktif dan lincah.
3. Nafsu makan baik.
4. Pertumbuhan gigi baik
5. BAB lancar
6. Daya tahan tubuh baik.
7. Kemampuan kognitif sesuai usia
8. Emosi stabil
9. Percaya diri dan ceria
10. Tidak memiliki kelainan atau penyakit bawaan sejak lahir
Tanda bahaya dan gejala kondisi medis yang menjadi resiko anak menjadi gagal tumbuh diantaranya:
1. InfesKsi (saluran nafas, saluran kemih, kulit) yang berat atau berulang.
2. Muntah atau diare berulang
3. Kelainan jantung
Apa itu buku KIA? Buku KIA (kesehatan ibu dan anak) merupakan buku atau alat yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan ibu dan anak. Isinya mencakup informasi tentang, kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, masa nifas dan perkembangan anak hingga usia 5 tahun.
Adapun manfaat buku KIA dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak bagi ayah dan bunda antara lain:
1. Untuk melihat status pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Informasi kesehatan ibu dan anak
3. Pencatatan pelayanan kesehatan
4. Pemantauan resiko dan penyakit
Ayah dan bunda bisa memantau pertumbuhan anak dengan melihat grafik pertumbuhan anak di buku KIA, dengan begitu ayah dan bunda bisa melihat status pertumbuhan anak (baik atau tidak, sesuai dengan umur anak).
Dan untuk memantau perkembangan anak, ayah bunda bisa melakukannya secara mandiri dirumah dengan menggunakan ceklis yang ada di buku KIA. Untuk mengukur status perkembangan anak ayah bunda bisa melihat dan menceklis buku KIA dibagian perawatan bayi sesuai usia.
Di lembaran mana Ayah bunda bisa memantau/menceklis, yaitu di lembar ceklis perawatan anak usia sebelumnya. Jika anak usia 10 bulan, maka yang dipakai adalah lembar perawatan bayi usia 6-9 bulan. Namun jika ayah bunda akan melakukan stimulasi pada anak, ayah bunda bisa menstimulasi anak ayah bunda bisa melihat ceklist pada usia yang sesuai dengan anak atau usia setelahnya. Misal anak berusia 10 bulan maka yang ayah bunda gunakan adalah ceklis di lembar perawatan bayi usia 9-12bulan.
Berikut merupakan contoh bagaimana kita melakukan pengukuran perkembangan anak secara mandiri dirumah dengan ceklis yang ada di buku KIA.
Nama anak: Satria
Tanggal Lahir : 25 November 2023
Umur sekarang : 12 bulan 21 hari
Saat ini satria sudah bisa mengangkat badannya ke posisi berdiri, ia bisa berdiri lebih dari 30 detik dengan berpegangan kursi atau benda disekitarnya. Saat umur 11 bulan satria sudah bisa berjalan dengan cara dituntun, satria juga sudah bisa meraih mainan yang diinginkannya dengan cara meraihnya dengan tangan.
Satria sudah belajar mencoret kertas dengan menggenggam pensil dengan erat, ia sudah bisa memasukan makanan atau benda lain kedalam mulut, ia sudah mulai bisa menirukan Bunyi yang ia dengar. Satria sudah mulai mengoceh kata yang sering keluar adalah mamam, papa, mama dan suku kata lain meski tanpa arti.
Iya senang sekali mengeksplorasi lingkungan sekitar, ia sangat ingin tahu dan ia senang sekali menyentuh apa saja yang ada disekitarnya. Satria tidak bereaksi terhadap suara yang pelan maupun berupa bisikan. Tetapi dia senang sekali bermain CILUKBA. Satria sudah bisa mengenal anggita keluarga dan takut jika ada orang yang belum dikenalnya.
Dari data diatas ayah bunda bisa menilai status perkembangan anak dengan cara menceklis semua pertanyaan yang ada di buku KIA di lembar perawatan bayi usia 9-12 bulan (ceklis terlampir).
Berikut hasil dari ceklis pemantauan perkembangan anak Satria: Ket: hasil ceklis anak satria
Kesimpulan dari kasus diatas adalah:
Status perkembangan anak Satria, anak belum berkembang, sesuai usianya, dikarenakan ada 1 ceklis dengan jawaban tidak, dan anak Satria harus dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan.
Kesimpulan dari artikel diatas adalah: jika ditemukan masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak maka ayah bunda dapat merujuknya ke fasilitas kesehatan atau ke spesialis yang sesuai seperti dokter anak atau ahli gizi.
Peran keluarga dan lingkungan terutama orangtua sangat penting dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. Berikan anak gizi yang adekuat dan stimulasi yang tepat agar anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Sumber:
1. Buku KIA
2. Artikel IDAI
-Bd Isna Kepala Cabang Alifa MBDC Gamping-
