Kemampuan motorik untuk anak usia dini sangatlah penting, termasuk di dalamnya adalah keterampilan motorik halus.
Agar kemampuan tersebut dapat berkembang dengan baik, Ayah bunda dapat melatih si kecil dengan berbagai permainan yang menyenangkan.
Stimulasi Motorik Halus untuk Anak
Kita perlu tahu dulu apa itu motorik halus. Motorik halus adalah kemampuan motorik yang terdiri dari kelompok otot yang lebih kecil dan biasanya terkait dengan ketangkasan seseorang.
Otot-otot yang masuk ke dalam motorik halus seperti pergelangan tangan, jari-jemari, tangan, kaki, dan jari kaki.
Kenapa melatih kemampuan motorik halus itu penting?
Sebab, kemampuan motorik halus fungsinya adalah untuk menunjang kehidupan anak kita hingga dewasa nanti. Contohnya seperti:
- Menggenggam benda
- Menggosok gigi
- Memencet tombol
Berikut ini beberapa permainan atau stimulasi yang dapat ayah bunda gunakan untuk melatih motorik halus si kecil:
1. Bermain Menggunakan Spons
Tentu ayah bunda tahu apa itu spons kan?
Itu lho, spons atau busa, biasanya digunakan untuk cuci piring atau kendaraan. Nah, cara menggunakan spons untuk latihan motorik adalah sebagai berikut:
- Siapkan spons yang masih bersih, dua buah mangkuk, dan air.
- Isi salah satu mangkuk dengan air dan biarkan mangkuk yang satu tetap kosong.
- Minta anak ayah bunda untuk memindahkan air menggunakan spons dari mangkuk yang berisi air ke mangkuk kosong.
- Pertama-tama ajari dulu cara melakukannya, yaitu dengan menyerap air, lalu memindahkan ke mangkuk lain, dan memeras spons.
Dengan permainan sederhana ini, tangan anak kita dapat menjadi lebih kuat karena proses menggenggam dan memeras yang dilakukan.
2. Bermain Tanah Liat atau Lilin
Lilin yang dimaksud di sini bentuknya seperti adonan itu ya, ada yang menyebutnya lilin, malam, atau clay.
Lilin ini bisa dimainkan dengan berbagai macam cara, mulai dari meremas, mencubit, meregangkan, menggulung adonan, dan permainan lainnya.
Selain dimainkan langsung, ayah bunda juga dapat menggunakan alat bantu seperti gunting atau pisau untuk memotong adonan lilin. Tentu saja sebaiknya gunakan gunting dan pisau mainan agar lebih aman bermainnya.
Gerakan-gerakan yang dilakukan selama anak bermain lilin ini dapat membantu perkembangan kemampuan motorik halus mereka.
3. Bermain Air
Permainan menggunakan air ini mirip dengan bermain spons. Bedanya, kita tidak memakai spons untuk bermain. Siapkan 2 gelas plastik, sedotan, dan air.
Minta anak untuk memindahkan air yang ada di dalam salah satu gelas ke gelas kosong menggunakan sedotan. Perlihatkan dulu bagaimana cara memindahkan air dari satu gelas ke gelas lainnya.
Agar permainan lebih menarik, ayah bunda dapat menggunakan pewarna makanan yang ditambahkan ke air sehingga air jadi berwarna.
Dengan melakukan permainan ini, anak akan belajar bagaimana caramnya memencet, sehingga motorik halus yang ada di jari dan tangan akan terasah.
4. Menyusun Balok
Permainan kali ini sebenarnya membutuhkan alat yang mungkin saja di rumah tidak ada, yaitu balok kayu mainan anak. Jika tidak ada, ayah bunda dapat menggantinya dengan benda yang bisa disusun dengan ditumpuk.
Ayah bunda cukup meminta si kecil untuk menyusun balok sampai tinggi. Nantinya anak akan tertarik dan kemudian mencoba menyusun balok menjadi setinggi mungkin.
Dengan bermain menyusun balok, maka kemampuan otak, tangan, dan mata anak akan terlatih.
Tapi ingat ya, selalu temani anak bermain, apalagi ketika mereka memegang benda-benda yang berukuran kecil.
