Bagi para Bunda yang akan menggunting kuku bayinya untuk pertama kali, mungkin Bunda merasa was-was dan takut. Wajar jika Bunda memiliki ketakutan tersebut karena cara menggunting kuku yang salah dapat berisiko melukai jari bayi. Namun, tidak perlu khawatir. Bunda dapat mengikuti beberapa tips gunting kuku bayi yang aman di bawah ini.
Bayi memiliki kuku yang cenderung lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kuku orang dewasa. Oleh karena itu, menjaga agar kuku bayi tetap rapi dan pendek sangatlah penting. selain karena kuku pada jari bayi tumbuh lebih cepat, bayi belum memiliki kontrol otot yang baik seperti pada orang dewasa, bunda memang dapat menutup tangannya dengan sarung tangan untuk mencegah bayi mencakar dirinya sendiri namun, pastikan bunda tidak terlalu sering menutup tangan bayi dengan sarung tangan.
Hal ini penting agar bayi dapat berlatih mengeksplor dan meraba dengan jari-jarinya.
Berikut adalah beberapa tips aman menggunting kuku pada bayi:
1. Gunakan gunting kuku khusus bayi
Sebelum menggunting kuku bayi, pastikan bunda sudah membeli gunting yang didesain khusus untuk bayi.Gunting kuku bayi yang dijual di pasaran umumnya memiliki ukuran lengkungan yang disesuaikan dengan bentuk kuku bayi. Saat bunda mulai menggunting kuku, tekan ujung jari bayi ke bawah secara perlahan, Potonglah kuku sesuai dengan bentuk lengkungan alaminya.
2. Gunting kuku ketika bayi sedang tidur
Waktu terbaik untuk menggunting kuku bayi adalah ketika dia sedang tertidur pulas. Saat bayi terlelap, tubuh bayi tidak akan bergerak terlalu banyak dan Bunda dapat menghindari risiko melukai jarinya.
3. Menggunting kuku setelah bayi mandi
Ketika bayi baru selesai mandi, kulit dan kukunya jauh lebih lembut dibanding dengan kondisi normal. Hal ini tentunya mempermudah proses menggunting kuku.
4. Jangan panik saat menggunting kuku bayi
Apabila gunting kuku mengenai jari bayi secara tidak disengaja, Bunda tidak perlu panik atau khawatir.Hal pertama yang perlu bunda lakukan adalah menekan bagian jari yang terluka dengan tisu kering secara perlahan.
Setelah itu, Bunda juga bisa mengoleskan salep atau krim untuk mempercepat pemulihan luka.Hindari menggunakan perban atau plester untuk menutup luka pada jari. Hal ini bisa saja membuat bayi tersedak karena kebiasaannya yang masih suka memasukkan apa pun ke dalam mulut, tidak terkecuali perban atau plester.
Bunda dapat melakukan beberapa tips di atas untuk menggunting kuku bayi dengan aman. Selain bisa menurunkan risiko bayi terluka karena kuku yang panjang, rutin memotong kukunya juga bermanfaat untuk mencegahnya dari cacingan.
Sumber: Johson baby Indonesia
-Bd Octa – Kepala Cabang Alifa MBDC Palagan-
