Find Us

Jl. Timoho II No.35, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta

Jam Operasional

Senin - Sabtu: 06.45 AM - 18.00 PM

alifa daycare motorik kasar

Apa Contoh Motorik Kasar? Ini 3 Tips Melatihnya Sesuai Rentang Usia

Contoh motorik kasar untuk anak umumnya meliputi berjalan, berlari, dan melompat. Kemampuan ini menggunakan otot-otot besar anak pada kaki, lengan, dan seluruh tubuh. Motorik kasar anak sudah terbentuk sejak bayi usia 3-12 bulan hingga anak berusia 6 tahun.

Anak yang memiliki perkembangan motorik kasar baik akan mampu menyeimbangkan tubuh, melakukan koordinasi antaranggota tubuh, dan kuat untuk menggerakkan anggota tubuhnya.

Contoh Motorik Kasar, Latihan, dan Kegiatannya

contoh motorik kasar
alifadaycare.com

Contoh motorik kasar terbagi menjadi 4 kategori berdasarkan rentang usia anak. Kategori pertama adalah untuk bayi usia 0-12 bulan. Kedua, untuk balita usia 1-3 tahun. Ketiga, untuk anak usia dini 3-6 tahun. Terakhir, untuk anak usia 6 tahun ke atas. Mari kita simak perbedaannya, berikut ini.

Bayi 0-12 Bulan

Bayi usia 0-12 bulan akan mengembangkan motorik kasar melalui gerakan sederhana seperti mengangkat kepala, tengkurap, merangkak, berguling, dan berdiri. Hal ini akan berlanjut ke usia 1-3 tahun atau fase balita. Balita akan mengembangkan motorik kasar dengan berjalan, berlari, dan memanjat.

Anak Usia Prasekolah 3-6 Tahun

Lanjut ke fase anak usia dini 3-6 tahun. Anak pada usia ini akan mengembangkan motorik kasar melalui kemampuan bersepeda roda tiga atau roda dua, dan melompat atau berdiri dengan satu kaki saja secara seimbang.

Anak Usia Sekolah

Kemudian fase anak berusia lebih dari 6 tahun, akan mengembangkan motorik kasar melalui olahraga seperti sepak bola, basket, senam ritmik, mengendarai sepeda motor mini, berenang, dan lompat jauh.

Manfaat Mengasah Motorik Kasar untuk Anak

Setelah membahas contoh motorik kasar berdasarkan rentang usia anak, mari kita simak manfaat mengasah motorik kasar untuk anak.

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar

Berbagai gerak tubuh dan kegiatan sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak. Perkembangan motorik kasar yang baik akan menguatkan otot-otot besar, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan meningkatkan kesiapan fisik anak saat berolahraga.

Tips Melatih Motorik Kasar untuk Anak

tips melatih motorik kasar pada anak
alifadaycare.com

Setiap anak memiliki kemampuan motorik kasar yang berbeda.

Sesuaikan dengan Kapasitas Anak

Pastikan anak mengembangkan motorik kasar sesuai usianya dan kapasitas tubuhnya. Jika anak masih berusia 0-12 bulan, maka prioritas motorik kasar yang perlu dilatih adalah mengangkat kepala, tengkurap, merangkak, dan berdiri dengan bantuan.

Selanjutnya, untuk anak usia 1-3 tahun, maka Anda sudah bisa menstimulus anak untuk berjalan dan memperkuat otot kaki juga lengannya. Saat sudah memasuki usia prasekolah dan usia sekolah, Anda bisa menfasilitasi anak untuk mengembangkan motorik kasar lewat olahraga, outbond, dan permainan interaktif seperti petak umpet atau bersepeda.

Pastikan Keamanan Setiap Kegiatan

Keamanan berbagai aktivitas dan permainan untuk mengasah motorik kasar tentu jadi prioritas utama. Selain itu, pantau anak Anda agar beristirahat cukup dan makan makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Temukan Variasi Kegiatan untuk Anak Anda

Apakah Bunda sudah menerapkan semua tips, tapi anak Anda mulai bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja? Ini saatnya Bunda mencari variasi kegiatan atau permainan lainnya yang menarik untuk anak Anda. Salah satu contohnya adalah piknik di alam terbuka, yang aman bagi anak-anak dan keluarga, seperti menangkap ikan di kolam, atau telusur hutan kota.

Itulah beberapa contoh motorik kasar berdasarkan rentang usia anak. Motorik kasar dapat dilatih sejak usia bayi, balita, usia prasekolah, dan usia sekolah. Setiap anak istimewa dan memiliki kapasitas tubuh masing-masing. Pastikan anak Bunda tetap sehat dan ceria selama berkegiatan untuk mengasah motorik kasarnya. Bagaimana perkembangan motorik kasar pada anak Anda? Semoga artikel ini membantu, ya.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment