Kehadiran anak bukan pastinya hanya memberikan kebahagiaan bagi Ayah Bunda, tetapi juga sebagai penanda bahwa tanggungjawab kita dalam mengasuh anak akan segera dimulai. Meski sudah mendapat banyak pembelajaran menjadi orang tua baru, tapi tentunya akan ada rasa khawatir bagaimana merawat bayi 0 – 3 bulan yang jadi penentu masa perkembangan anak.
Sebagai orang tua, Ayah Bunda tidak perlu khawatir ketika merawat anak. Karena ini merupakan hal yang wajar. Dengan keinginan belajar yang tinggi, Ayah Bunda bisa secara perlahan mempelajari cara merawat bayi baru lahir dengan baik.
Panduan Merawat Bayi 0 – 3 Bulan

Berikut beberapa langkah perawatan bayi baru lahir yang bisa diterapkan sebagai orang tua baru, antara lain:
1. Jaga Kebersihan dan Keamanan Bayi
Bayi baru lahir memiliki tubuh yang rentan, sehingga sangat mudah terpapar virus dan mengalami cedera. Untuk itu, kita sebagai orang tua perlu memperhatikan kebersihan. Misalnya dengan selalu mencuci tangan sebelum memegang atau menggendong si kecil.
Ayah dan Bunda juga perlu memperhatikan posisi ketika menggendong anak, terutama posisi ketika memegang bagian kepala dan leher. Hindari mengguncang bayi saat membangunkannya, karena hal itu bisa menyebabkan terjadinya pendarahan di otak.
2. Menyusui Bayi
Proses menyusui sangat penting dilakukan dengan tepat. Sebab ini menjadi salah satu sumber asupan utama bagi bayi. Umumnya, bayi perlu menyusu sebanyak 8 – 15 kali dalam sehari, itu dikarenakan kapasitas perut bayi yang masih sangat kecil.
Menangis atau rewel mungkin jadi tanda anak perlu disusui. Tetapi sebaiknya jangan menyusui anak ketika sedang menangis, sebab posisi lidahnya tidak dalam kondisi pelekatan yang tepat.
Bunda bisa menyusui si kecil tanpa perlu menunggunya menangis atau mulai rewel.
3. Memandikan Bayi
Saat tali pusat di si kecil belum copot dan mengering, Bunda sebaiknya tidak memandikannya. Pada kondisi ini, Bunda cukup memandikan si kecil dengan cara menyeka tubuhnya menggunakan kain yang dibasahi memakai air hangat.
Selain itu Bunda juga bisa menggunakan sampo atau sabun khusus bayi baru lahir. Biasanya produk tersebut tidak memiliki pewangi, dan aman digunakan pada bayi.
4. Mengganti Popok

Sama seperti menyusui, intensitas mengganti popok bayi juga tergolong sering. Biasanya bayi baru akan mengeluarkan kotoran atau buang air setelah satu hari sejak ia lahir. Intensitas penggantian popok bisa berlangsung sebanyak 6 – 10 kali dalam sehari, tergantung jenis asupan yang diterima si kecil.
Bayi dengan asupan susu formula (sufor) akan lebih sering buang air dibandingkan bayi yang mengkonsumsi ASI.
5. Jaga Kondisi Fisik
Pada minggu-minggu awal kelahiran akan sangat melelahkan bagi Ayah Bunda. Namun begitu, kita tetap harus menjaga kondisi fisik dengan baik. Misalnya dengan mengikuti jam tidur si kecil. Itu akan membantu Ayah Bunda mendapatkan porsi tidur yang cukup.
6. Sering Keluar Rumah
Terkadang bayi yang rewel bukan karena sedang lapar atau ingin berganti popok. Tapi bisa juga karena ia sedang bosan di dalam rumah. Jika memungkinkan, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil untuk keluar rumah, sekedar berjalan di teras atau taman depan rumah. Itu akan membuat si kecil merasakan suasana baru.
Sekarang dengan beberapa tips di atas, Ayah Bunda sudah lebih siap untuk merawat bayi 0 – 3 bulan yang merupakan bayi baru lahir. Setiap orang tua pasti akan bingung pada awalnya, namun jika dijalankan dengan tenang dan saling bekerjasama, maka proses ini bisa dilalui dengan baik dan menyenangkan.