Find Us

Jl. Timoho II No.35, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta

Jam Operasional

Senin - Sabtu: 06.45 AM - 18.00 PM

Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 24 Bulan

Halo Ayah dan Bunda, perkembangan motorik anak merupakan salah satu indikator yang memperlihatkan bahwa anak kita tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berkembang memiliki beberapa arti, yaitu menjadi bertambah besar, luas, banyak dan merata, mekar terbuka atau membentang, menjadi bertambah sempurna, terutama untuk pribadi, pikiran, atau pengetahuan.

Sedangkan perkembangan adalah suatu proses perubahan berarti proses berkembangnya sesuatu atau menjadi bertambah sempurna. Di usia 24 bulan, anak sudah harus menunjukkan beberapa tahapan perkembangan sesuai kelompok usianya, meskipun memang tahap perkembangan setiap anak pasti tidaklah sama atau berbeda satu sama lain.

Berikut adalah beberapa tahapan perkembangan motorik anak yang seharusnya sudah bisa dilakukan oleh anak usia 24 bulan yang tertulis dalam Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar (SDIDTK) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2022.

Aspek Motorik Kasar

  • Naik turun tangga dengan berpegangan, melompat dengan kedua kaki dari anak tangga terakhir
  • Berlari dengan aman , melompat melewati rintangan
  • Melempar bola ke depan tanpa jatuh
  • Duduk di sepeda roda 3 dan mencoba mengayuh dengan kedua kaki

Aspek Motorik Halus

  • Mengelompokkan benda berdasar bentuk (persegi, lingkaran, dan segitiga)
  • Memegang pensil dengan baik pada poros ke arah bawah, dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah
  • Membuat garis lurus vertikal dan horizontal, dan coretan berbentuk lingkaran
  • Membuat menara terdiri dari 6 atau 7 kubus
  • Bermain dengan buku atau kertas
  • Menggunakan sendok dengan benar.

Untuk mencapai tahap perkembangan seperti tersebut di atas, tentu diperlukan beberapa faktor pendukung. Hurlock : 2001 dalam Perkembangan Motorik Anak Usia Dini menyebutkan beberapa kondisi yang mempengaruhi laju perkembangan motorik anak, antara lain :

  1. Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempengaruhi laju perkembangan
  2. Awal kehidupan pascalahir tidak ada hambatan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak
  3. Kondisi pra lahir yang menyenangkan (gizi makanan sang ibu) lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada mas pascalahir
  4. Kelahiran yang sukar, apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik
  5. Adanya rangsangan, dorongan, dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik.

Selain beberapa faktor atau kondisi seperti disebutkan di atas, faktor lingkungan turut pula mempengaruhi perkembangan motorik anak. Lingkungan yang nyaman dan aman sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak sehingga akan turut mempengaruhi pertumbuhan anak.

Lingkungan di sini dimulai dari keluarga sebagai lingkup terkecil, dan lingkungan luar seperti lingkungan sekolah dan masyarakat. Keluarga yang penuh kasih akan membentuk anak dengan karakter hangat dan lembut. Sementara lingkungan sekolah yang kompetitif akan membentuk anak menjadi pribadi yang terampil, unggul dan cekatan.

Ayah bunda selaku orang terdekat harus senantiasa menyertai dan memperhatikan tumbuh kembang anak, terlebih lagi anak sedang berada dalam masa golden age. Berikan dukungan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan si kecil dengan selalu ada di setiap tahapan tumbuh kembang mereka.

Berikan stimulasi melalui permainan sederhana yang bisa dilakukan bersama. Ingat ya Ayah bunda, setiap anak itu unik sehingga kita harus lebih sabar dan telaten dalam membersamai tumbuh kembang si kecil tercinta.

-Bd Gunti Afsari, Kepala Cabang Alifa MBDC Palagan 1-

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment