Find Us

Jl. Timoho II No.35, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta

Jam Operasional

Senin - Sabtu: 06.45 AM - 18.00 PM

Preschool Adalah? Inilah 2 Cara Memilih Preschool yang Tepat

Sesuai namanya, preschool adalah pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak umur 3-5 tahun. Preschool bertujuan untuk menyiapkan anak sebelum memasuki sekolah formal seperti Taman Kanak-Kanak atau TK. Pertanyaannya, apakah preschool dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sama? Ternyata, preschool dan PAUD berbeda, loh.

Preschool berfokus pada persiapan akademik sebelum sekolah formal, sedangkan PAUD adalah kurikulum nasional yang berfokus pada aspek kognitif untuk anak usia 0-5 tahun.

Lalu, bagaimana dengan perbedaan preschool dan daycare? Nah, keduanya juga berbeda, Bunda.

Preschool memiliki kurikulum nasional dan kurikulum internasional, khusus persiapan akademik sebelum anak memasuki sekolah formal. Sedangkan daycare bisa diartikan sebagai penitipan anak usia 0-5 tahun, yang berfokus pada pengasuhan dan bermain bersama. Kira-kira, mana yang paling sesuai untuk anak Anda?

Sebagai informasi tambahan, mari kita bahas manfaat preschool untuk anak usia dini.

Manfaat Preschool untuk Anak Usia Dini

ruang preschool
alifadaycare.com

Dilansir dari Journal of Medicine and Life, anak usia dini 3-5 tahun termasuk dalam Periode Emas. hal ini memungkinkan anak untuk berkembang pesat dalam aspek kognitif seperti berbicara, berinteraksi, dan membentuk persepsi. Preschool berperan mewadahi dan memfasilitasi potensi anak usia dini tersebut.

1. Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak

Anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif jika diberi stimulus yang tepat. Preschool akan membantu anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan mendasar seperti daya konsentrasi, daya ingat, memecahkan masalah, dan mengembangkan imajinasi.

Kemampuan kognitif tersebut terbentuk melalui aneka permainan interaktif seperti menyusun balok, menyusun puzzle, membaca buku cerita bergambar, mewarnai, dan sebagainya.

2. Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Sosial

Anak yang berhasil mengembangkan kemampuan kognitifnya akan lebih percaya diri, mudah beradaptasi, dan tanggap terhadap informasi baru. Hal ini karena anak akan bertemu dengan teman sebaya, guru, dan pengasuh yang baru baginya.

Jika biasanya anak hanya berinteraksi dengan orang tua dan keluarga di rumah, maka selama mengikuti preschool, anak akan terlatih berinteraksi dengan teman sebaya serta mampu mengikuti arahan guru.

Cara Memilih Preschool yang Tepat

Sebelum mendaftarkan anak ke preschool, tentu Bunda akan memilih preschool yang terbaik, bukan? Nah, inilah tips sederhana untuk memilih preschool yang tepat.

1. Cek Metode Pembelajaran dan Kurikulum

Berbagai preschool menawarkan kurikulum khusus, mulai dari kurikulum nasional seperti PAUD, Montessori, berbasis Islam Terpadu, sekolah alam, dan sebagainya. Prioritas utama dalam memilih kurikulum preschool adalah mana yang paling sesuai dengan karakter dan kebutuhan anak Anda.

2. Cek Kualitas Guru dan Pengasuh

Bunda akan lebih tenang jika sudah bisa mempercayakan anak Anda kepada guru dan pengasuh yang tepat, bukan? Nah, pastikan guru dan pengasuh dari preschool yang Anda pilih sudah tersertifikasi PAUD maupun lisensi terkait.

Cek juga apakah ketersediaan guru dan pengasuh sebanding dengan jumlah murid preschool? Hal ini berpengaruh pada kualitas pengasuhan selama di preschool, loh.

Selain mengecek kesesuaian kurikulum dengan anak, serta mengecek kualitas guru preschool, Bunda juga bisa memastikan keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan estimasi jarak preschool ke rumah, apakah sudah layak dan terjangkau? Jika Bunda sudah merasa cocok, silakan berkunjung langsung ke preschool pilihan Bunda, ya.

Itulah penjelasan singkat mengenai preschool, manfaat preschool untuk anak usia dini, dan cara memilih preschool yang tepat. Preschool adalah jenjang persiapan akademik sebelum anak usia 3-5 tahun memasuki sekolah formal Taman Kanak-Kanak. Apakah Bunda sudah menentukan pilhan preschool untuk anak Anda? Semoga artikel ini membantu, ya.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Comment