Halo ayah bunda, apakah ayah dan bunda tahu apa itu tantrum?
Apakah ananda sering tantrum?
Yukk…… kita pahami dulu apa itu tantrum???
Tantrum adalah ledakan emosi atau perilaku yang menggangu lingkungan sekitar yang terjadi pada anak. Tantrum juga salah satu cara anak menunjukan bahwa mereka kecewa atau frustasi. Bagi ayah bunda yang mempunyai anak usia di bawah 4 tahun tentunya pernah menghadapi situasi seperti ini bukan?.
Biasanya, yang terjadi ketika anak tantrum adalah menangis, merengek, berguling-guling, melempar barang, atau memukul sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Perilaku tantrum akan lebih menjadi apabila ananda tidak bisa mengungkapkan atau mendeskripsikan perasaan atau hal-hal yang ananda inginkan.
Penyebab tantrum itu sendiri ada beberapa hal ya ayah bunda, diantaranya adalah:
1. Lelah
2. Lapar
3. Merasa tidak nyaman
4. Keinginan tidak terpenuhi
5. Dan tidak ada teman bermain atau melakukan sesuatu
Ada beberapa tipe tantrum yang sering terjadi pada ananda:
1. Tipe mengajukan
Tantrum pada tipe ini disebut juga dengan tantrum daewnstairs. Pada tipe ini biasanya ananda tidak menyadari bahwa tindakannya dapat menarik perhatian orang lain. Mereka hanya menganggap bentuk ekspresi dari sebuah kekesalan
2. Tantrum manipulatif
Biasanya ananda yang mengalami tantrum dengan tipe tantrum manipulatif ini menggunakan cara mengajukan.
Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi anak jika tantrum ya ayah bunda?
Apabila anak mengalami tantrum ada beberapa cara yang bisa ayah dan bunda lakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bawa ananda ketempat yang aman dan nyaman
Bawa ananda ketempat yang aman dan nyaman, berikan waktu kepada ananda untuk mengekspresikan diri . Ayah dan bunda bisa berikan waktu 5 sampai 10 menit untuk meredakan emosinya
2. Diamkan ananda beberapa saat
Diamkan ananda sejenak ,bersikaplah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Jika sudah tenang berikan pengertian bahwa yang ananda lakukan tidak boleh diulanginya kembali.
3. Jika ada sudah tenang, alihkan perhatian ananda
Jika msih bisa dikontrol ajaklah ananda melakukan sesuatu, misalnya keluar rumah untuk melihat mobil yang lewat atau menghitung jumlah bunga yang sedang mekar, atau bermain mobil-mobilan
4. Jangan lupa validasi perasaan ananda
Akui perasaan ananda, tetapi bukan untuk membenarkan perilaku ananda.
5. Buat ananda merasa nyaman dan tenang agar ananda merasa dicintai
Buatlah situasi menjadi lebih nyaman agar kekesalannya lebih cepat mereda. Ayah dan bunda tidak harus memenuhi keinginannya, ayah dan bunda bisa memeluk, mencium atau menggandeng tangan ananda
Adakah cara mencegah tantrum?
Apabila emosi ananda sudah mereda, ada beberapa hal yang bisa ayah dan bunda lakukan untuk mencegah anak terlalu sering tantrum dikemudian hari. Sebaiknya ayah dan bunda bisa memalukan ini kepada ananda:
1. Berikan pujian kepada ananda jika ananda berbuat baik
2. Berikan pengertian dan bersikap konsisten memberitahu perilaku yang tidak babayangkan dapat membahayakan diri ananda agar ananda tidak mengulanginya dikemudian hari
3. Buatlah ananda merasa nyaman dan merasa dicintai
4. Ajarkan kebiasaan baik kepada ananda
5. Jangan lupa ayah dan bunda berikanlah contoh yang baik kepada ananda
6. Usahakan ananda istirahat dengan cukup
7. Jangan lupa do’akan ananda setiap kali ayah dan bunda selesai melakukan ibadah
Apabila ananda tantrum secara berulang dan terdapat gejala yang mengkhawatirkan ayah dan bunda bisa mempertimbangkan untuk mengkonsultasikan perilaku ananda ke psikolog.
Sumber : mitrakeluarga.com
-Bd Isna, Kepala Cabang Alifa Moslem Babypreneur Daycare Gamping-